Kamis, 21 Oktober 2010

JOB SHETT

PERCOBAAN 1

POWER SUPPLY

A. TUJUAN

1. Mempelajari rangkaian power supply.

2. Mengamati bentuk sinyal pada power supply.

3. Mengukur tegangan power supply.

B. PENDAHULUAN

Ada beraneka ragam rangkaian power supply (catu daya), dari yang sederhana hingga yang rumit (komplek) dengan tujuan menjamin output DC yang stabil dan nyaris tanpa cacat (ripple).

Pada modul pesawat latih pemancar/penerima AM ini disertakan catu daya yang cukup baik, yang komponennya terdiri dari IC regulator 15V, transistor penguat arus, transistor protesi hubung singkat serta dioda brige dan kapasitor-kapasitor filter.

Untuk mengetahui adanya ripple pada suatu catu daya, maka perlu dilakukan percobaan dengan memberikan beban yang bervariasi, hingga arus yang mengalir dapat diatur besarnya sampai mendekati nilai maksimum.

Pada saat arus yang mengalir ini besarnya maksimum, sesuai kemampuan catu daya tersebut, maka jika outputnya kita ukur dengan volt meter akan terjadi perubahan tegangan. Dan bila kita lihat dengan osiloskop dengan posisi saklar pada AC, maka akan dapat kita lihat bentuk (tampilan) gelombang yang dinamakan ripple tegangan.

Besar kecilnya ripple ini menentukan baik tidaknya suatu catu daya. Makin kecil factor ripplenya, maka catu daya tersebut makin baik. Faktor ripple itu itu dapat dihitung dengan rumus berikut:

Keterangan:

Fr : Faktor ripple.

Vr : Tegangan ripple.

VDC : Tegangan supply tanpa supply.

Vdr : Tegangan supply dengan beban.

C. BUKU BACAAN

1. Miller, Gary M., Modern Electronik Communication, Prentice-Hall International Editions, 3rd Edition, Rochester, New York, 1988.

2. Kleinschmidt, Kirk A., The ARRL Handbook for the Radio Amateur, American Radio Relay League, Newington, CT 06111 USA, 1990.

3. Kennedy, Goerge dan Davis, Bernard, Electronic Communication Systems, McGraw Hill International Editions, 1992.

4. Dennis Roddy, John Coolen, Kamal Idris, Komunikasi Elektronika Jilid I, II, Erlangga, Jakarta, 1984.

5. Karim A, Teknik Penerima dan Pemancar Radio Jilid I, II, III, IV, Elex Media Komputindo, Jakarta, 1993.

6. Wasito, Vademekum Elektronika, Gramedia, Jakarta, 1986.

D. PERALATAN

Utama : Panel Power Supply.

Pendukung : Osiloskop.

AVO meter.

Hambatan geser 100Ω/4A.

E. LANGKAH KERJA

Untuk menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak diinginkan, maka untuk setiap awal pekerjaan, nyatakan bahwa tidak ada satu pun peralatan dalam keadaan menyala.

1. Pasang panel Power Supply pada rel bingkai standar.

2. Hubungkan steker input Power Supply pada jala-jala PLN.

3. Hubungkan semua peralatan seperti pada gambar berikut

4. Atur posisi hambatan geser pada posisi maksimum.

5. Nyalakan saklar catu daya kemudian perhatikan arus yang mengalir (pada amperemeter) dan besarnya tegangan (pada osiloskop).

6. Atur hambatan geser agar arus yang mengalir besarnya 0,5A. Perhatikan besarnya tegangan supply, serta perhatikan grafik yang ditampilkan pada layer osiloskop. Buatlah sket grafik tersebut.

I = 0,5 ampere

V supply = …………..volt

7. Ubah hambatan geser agar arus yang mengalir menjadi 2A. Besar arus ini adalah besar arus yang mendekati besar arus maksimum catu daya (2.5A).

I = 0,5 ampere

V supply = …………..volt


8. Apakah besar kedua tegangan tersebut sesuai dengan label yang tercantum pada panel? Jika tidak, berikan alasannya.

9. Ubah hambatan geser agar arus yang mengalir menjadi 2A. Dengan merubah posisi kedudukan pengukuran tegangan AC pada osiloskop, amati apakah terdapat tegangan ripple pada tegangan DC outputnya? Seandainya ada, ukurlah tegangan ripplenya dan hitung factor ripplenya.

I = 2,3 ampere

V supply = …………..volt.

V ripple = …………..volt.

Faktor ripple= …………..%.


10. Perhatikan tegangan supply, apakah ada perubahan atau tetap. Perhatikan juga pada osiloskop, apakah grafiknya mulus atau bergelombang.

11. Matikan catu daya.

F. KESIMPULAN

Power supply (catu-daya) yang baik akan mampu mengeluarkan arus yang cukup sesuai rating yang diberikan oleh pabrik. Pada arus mendekati maksimum bila diukur dengan AVO-meter tegangan output catu daya akan sama dengan tegangan pada saat arus baru 0,5A. Hal ini menunjukan bahwa catu daya tersebut masih mampu mengeluarkan arus sebesar nilai tersebut. Bila output catu daya tersebut diperiksa dengan osiloskop, maka akan telihat bahwa pada saat 0,5A, grafik pada osiloskop akan mulus dan pada arus output mendekati maksimum akan mulai tidak mulus (akan ada ripple).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar