Selasa, 13 September 2011

DAFTAR HARGA KIT

Berikut ini daftar kit rangkaian yang tersedia di toko kami dengan kualitas barang dan harga yang bersain anda pesan sekarang maka barang akan segera kami siapkan. adapun produk yang kami punya adalah :

No Nama Rangkain Harga
1. Wifer LED = 17,500
2. Radar LED = 17,500
3. Intercom = 30,000
4. Radio FM = 55,000
5. Ampli motor = 45,000
6. Power supply 2A = 38,000
7. Flip Flop = 10,000
8. Dimer lamp = 35,000
9. Radio AM = 40,000
10. Speaker aktif 18W = 35,000
11. Bel musik 10 lagu = 25,000
12. Amplifier 80w = 100,000
13. Kincir LED = 20,000
14. Lampu otomatis = 25,000
15. Alarm = 30,000
16. Romantic Lamp = 15,000
17. Pemancar FM = 150,000
18. Speaker aktif 80 W = 125,000
19. Power Supply 3 A = 60,000
20. FM Wireles = 22,000

Untuk memenuhi kebutuhan dalam dunia pendidikan kami juga telah menyiapkan beberapa trainer dalam dunia pendidikan yang membantu para pengajar dalam mencerdaskan anak bangsa diantaranya adalah :

1. Trainer TV = 15,000,000
2. Trainer DVD = 7,000,000
3. Trainer PS2 = 6,500,000
4. Home Theater = 15,000,000
5. Ampifier trainer = 12,500,000
6. Audio Mono Trainer = 6,500,000
7. Audio Stereo Trainer = 7,000,000
8. Radio AM Trainer = 6,000,000
9. Radio FM Trainer = 6,500,000
10. Compact cassete = 7,500,000

Untuk memberiksan kemudahan dalam proses pembelanjaan kami juga menerima permintaan yang dikirim via e-mail dalam pembelanjaan komponen-komponen elektronika.

1. Resistor
2. Kondensator
3. Dioda
4. Trafo
5. IC
6. Potensiometer
7. Saklar
8. Sensosr
9. Lampu
10. Kabel

untuk pemesanan bisa dikirim via e-mail : han.elektrik@yahoo.com
atau sms melalui nomer : 0812 87 753649

Kamis, 28 Oktober 2010

Osciloskop


Mengenal lebih dalam Osciloskop

Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Pada kebanyakan aplikasi, grafik yang ditampilkan memperlihatkan bagaimana sinyal berubah terhadap waktu. Seperti yang bisa anda lihat pada gambar di bawah ini ditunjukkan bahwa pada sumbu vertikal(Y) merepresentasikan tegangan V, pada sumbu horisontal(X) menunjukkan besaran waktu t.

Layar osiloskop dibagi atas 8 kotak skala besar dalam arah vertikal dan 10 kotak dalam arah horizontal. Tiap kotak dibuat skala yang lebih kecil. Sejumlah tombol pada osiloskop digunakan untuk mengubah nilai skala-skala tersebut.

Osiloskop ‘Dual Trace’ dapat memperagakan dua buah sinyal sekaligus pada saat yang sama. Cara ini biasanya digunakan untuk melihat bentuk sinyal pada dua tempat yang berbeda dalam suatu rangkaian elektronik.
Kadang-kadang sinyal osiloskop juga dinyatakan dengan 3 dimensi. Sumbu vertikal(Y) merepresentasikan tegangan V dan sumbu horisontal(X) menunjukkan besaran waktu t. Tambahan sumbu Z merepresentasikan intensitas tampilan osiloskop. Tetapi bagian ini biasanya diabaikan karena tidak dibutuhkan dalam pengukuran.

Wujud/bangun dari osiloskop mirip-mirip sebuah pesawat televisi dengan beberapa tombol pengatur. kecuali terdapat garis-garis(grid) pada layarnya.

Apa Saja yang dapat diukur dengan Osiloskop?

Osiloskop sangat penting untuk analisa rangkaian elektronik. Osiloskop penting bagi para montir alat-alat listrik, para teknisi dan peneliti pada bidang elektronika dan sains karena dengan osiloskop kita dapat mengetahui besaran-besaran listrik dari gejala-gejala fisis yang dihasilkan oleh sebuah transducer. Para teknisi otomotif juga memerlukan alat ini untuk mengukur getaran/vibrasi pada sebuah mesin. Jadi dengan osiloskop kita dapat menampilkan sinyal-sinyal listrik yang berkaitan dengan waktu. Dan banyak sekali teknologi yang berhubungan dengan sinyal-sinyal tersebut.
Contoh beberapa kegunaan osiloskop :
• Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu.
• Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi.
• Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangakaian listrik.
• Membedakan arus AC dengan arus DC.
Mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungannya terhadap waktu

——————————————————————–

Mengetahui kehandalan sebuah osiloskop

Lebar Pita (Bandwidth)
Spesifikasi bandwidth menunjukan daerah frekuensi yang dapat diukur oleh osiloskop dengan akurat.Sejalan dengan peningkatan frekuensi, kapabilitas dari osiloskop untuk mengukur secara akurat semakin menurun. Berdasarkan perjanjian, bandwidth menunjukkan frekuensi ketika sinyal yang ditampilkan tereduksi menjadi 70.7% dari sinyal sinus yang digunakan. (angka 70.7% mengacu pada titik “-3 dB”, sebuah istilah yang berdasar padaskala logaritmik).

Rise Time
Rise Time adalah cara lain untuk menjelaskan daerah frekuensi yang berguna dari sebuah osiloskop. Perubahan sinyal rendah ke tinggi yang cepat, pada gelombang persegi, menunjukkan rise time yang tinggi. Rise time menjadi sebuah pertimbangan penting ketika digunakan dalam pengukuran pulsa dan sinyal tangga. Sebuah osiloskop hanya dapat menampilkan pulsa yang risetime-nya lebih rendah dari rise time osiloskop.

Sensitivitas Vertikal
Sensitivitas vertikal menunjukan berapa kemampuan penguatan vertikal untuk memperkuat sinyal lemah. Sensitivitas vertikal biasanya bersatuan mVolt/div. Sinyal terlemah yang dapat ditangkap oleh osiloskop umumnya adalah 2 mV/div.

Kecepatan Sapuan (Sweep Speed)
Untuk osiloskop analog, spesifikasi ini menunjukkan berapa cepat “trace” dapat menyapu sepanjang layar, yang memudahkan untuk mendapatkan detail dari sinyal. Kecepatan sapuan tercepat dari sebuah osiloskop biasanya bersatuan nanodetik/div (ns/Div)

Akurasi Gain

Akurasi penguatan menunjukkan seberapa teliti sistem vertikal melemahkan atau menguatkan sebuah sinyal.

Basis Waktu dan Akurasi Horizontal
Akurasi horizontal menunjukkan seberapa teliti sistem horizontal menampilkan waktu dari sinyal. Biasanya hal ini dinyatakan dengan % error.

Sample Rate
Pada osiloskop digital, sampling rate menunjukkan laju pencuplikan yang bisa ditangkap oleh ADC (tentu saja sama dengan osiloskop). Sample rate maksimum ditunjukkan dengan megasample/detik (MS/s). Semakin cepat osiloskop mencuplik sinyal, semakin akurat osiloskop menunjukkan detil suatu sinyal yang cepat. Sample rate minimum juga penting jika diperlukan untuk melihat perubahan kecil sinyal yang berlangsung dalam waktu yang panjang.

Resolusi ADC (Resolusi Vertical)
Resolusi dari ADC (dalam bit) menunjukkan seberapa tepat ADC dapat mengubah tegangan masukan menjadi nilai digital.

Panjang Record
Panjang record dari sebuah osiloskop digital menunjukkan berapa banyak gelombang dapat disimpan dalam memori. Tiap gelombang terdiri dari sejumlah titik. Titik-titik ini dapat disimpan dalam sebuah record gelombang. Panjang maksimum dari record bergantung dari banyaknya memori dalam osiloskop. Karena osiloskop hanya dapat menyimpan dalam jumlah yang terbatas ada pertimbangan antara detail record dan panjang record.Karena itu kita dapat memperoleh sebuah gambaran detil untuk waktu yang pendek atau gambaran yang kurang mendetil untuk jangka waktu yang lebih lama.Beberapa osiloskop kita dapat menambahkan memori umeningkatkan pan
jang record

Kamis, 21 Oktober 2010

JOB SHETT

PERCOBAAN 1

POWER SUPPLY

A. TUJUAN

1. Mempelajari rangkaian power supply.

2. Mengamati bentuk sinyal pada power supply.

3. Mengukur tegangan power supply.

B. PENDAHULUAN

Ada beraneka ragam rangkaian power supply (catu daya), dari yang sederhana hingga yang rumit (komplek) dengan tujuan menjamin output DC yang stabil dan nyaris tanpa cacat (ripple).

Pada modul pesawat latih pemancar/penerima AM ini disertakan catu daya yang cukup baik, yang komponennya terdiri dari IC regulator 15V, transistor penguat arus, transistor protesi hubung singkat serta dioda brige dan kapasitor-kapasitor filter.

Untuk mengetahui adanya ripple pada suatu catu daya, maka perlu dilakukan percobaan dengan memberikan beban yang bervariasi, hingga arus yang mengalir dapat diatur besarnya sampai mendekati nilai maksimum.

Pada saat arus yang mengalir ini besarnya maksimum, sesuai kemampuan catu daya tersebut, maka jika outputnya kita ukur dengan volt meter akan terjadi perubahan tegangan. Dan bila kita lihat dengan osiloskop dengan posisi saklar pada AC, maka akan dapat kita lihat bentuk (tampilan) gelombang yang dinamakan ripple tegangan.

Besar kecilnya ripple ini menentukan baik tidaknya suatu catu daya. Makin kecil factor ripplenya, maka catu daya tersebut makin baik. Faktor ripple itu itu dapat dihitung dengan rumus berikut:

Keterangan:

Fr : Faktor ripple.

Vr : Tegangan ripple.

VDC : Tegangan supply tanpa supply.

Vdr : Tegangan supply dengan beban.

C. BUKU BACAAN

1. Miller, Gary M., Modern Electronik Communication, Prentice-Hall International Editions, 3rd Edition, Rochester, New York, 1988.

2. Kleinschmidt, Kirk A., The ARRL Handbook for the Radio Amateur, American Radio Relay League, Newington, CT 06111 USA, 1990.

3. Kennedy, Goerge dan Davis, Bernard, Electronic Communication Systems, McGraw Hill International Editions, 1992.

4. Dennis Roddy, John Coolen, Kamal Idris, Komunikasi Elektronika Jilid I, II, Erlangga, Jakarta, 1984.

5. Karim A, Teknik Penerima dan Pemancar Radio Jilid I, II, III, IV, Elex Media Komputindo, Jakarta, 1993.

6. Wasito, Vademekum Elektronika, Gramedia, Jakarta, 1986.

D. PERALATAN

Utama : Panel Power Supply.

Pendukung : Osiloskop.

AVO meter.

Hambatan geser 100Ω/4A.

E. LANGKAH KERJA

Untuk menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak diinginkan, maka untuk setiap awal pekerjaan, nyatakan bahwa tidak ada satu pun peralatan dalam keadaan menyala.

1. Pasang panel Power Supply pada rel bingkai standar.

2. Hubungkan steker input Power Supply pada jala-jala PLN.

3. Hubungkan semua peralatan seperti pada gambar berikut

4. Atur posisi hambatan geser pada posisi maksimum.

5. Nyalakan saklar catu daya kemudian perhatikan arus yang mengalir (pada amperemeter) dan besarnya tegangan (pada osiloskop).

6. Atur hambatan geser agar arus yang mengalir besarnya 0,5A. Perhatikan besarnya tegangan supply, serta perhatikan grafik yang ditampilkan pada layer osiloskop. Buatlah sket grafik tersebut.

I = 0,5 ampere

V supply = …………..volt

7. Ubah hambatan geser agar arus yang mengalir menjadi 2A. Besar arus ini adalah besar arus yang mendekati besar arus maksimum catu daya (2.5A).

I = 0,5 ampere

V supply = …………..volt


8. Apakah besar kedua tegangan tersebut sesuai dengan label yang tercantum pada panel? Jika tidak, berikan alasannya.

9. Ubah hambatan geser agar arus yang mengalir menjadi 2A. Dengan merubah posisi kedudukan pengukuran tegangan AC pada osiloskop, amati apakah terdapat tegangan ripple pada tegangan DC outputnya? Seandainya ada, ukurlah tegangan ripplenya dan hitung factor ripplenya.

I = 2,3 ampere

V supply = …………..volt.

V ripple = …………..volt.

Faktor ripple= …………..%.


10. Perhatikan tegangan supply, apakah ada perubahan atau tetap. Perhatikan juga pada osiloskop, apakah grafiknya mulus atau bergelombang.

11. Matikan catu daya.

F. KESIMPULAN

Power supply (catu-daya) yang baik akan mampu mengeluarkan arus yang cukup sesuai rating yang diberikan oleh pabrik. Pada arus mendekati maksimum bila diukur dengan AVO-meter tegangan output catu daya akan sama dengan tegangan pada saat arus baru 0,5A. Hal ini menunjukan bahwa catu daya tersebut masih mampu mengeluarkan arus sebesar nilai tersebut. Bila output catu daya tersebut diperiksa dengan osiloskop, maka akan telihat bahwa pada saat 0,5A, grafik pada osiloskop akan mulus dan pada arus output mendekati maksimum akan mulai tidak mulus (akan ada ripple).

Uji Kompetensi 2011

No Nama Bahan Spesifikasi Satuan Jumlah Harga Satuan Total 1. Resistor 120 W - ¼ Watt Buah 6 100 600 330 W - ¼ Watt Buah 4 100 400 560 W - ¼ Watt Buah 4 100 400 1 KW - ¼ Watt Buah 2 150 300 1,2 KW - ¼ Watt Buah 8 125 1.000 2,2 KW - ¼ Watt Buah 2 150 300 4,7 KW - ¼ Watt Buah 2 150 300 5,6 KW - ¼ Watt Buah 10 150 1.500 8,2 KW - ¼ Watt Buah 4 150 600 22 KW - ¼ Watt Buah 2 150 300 18 KW - ¼ Watt Buah 2 150 300 33 KW - ¼ Watt Buah 4 150 600 47 KW - ¼ Watt Buah 2 150 300 100 KW - ¼ Watt Buah 4 200 800 330 KW - ¼ Watt Buah 6 200 1.200 0,22 W - 5 Watt Buah 4 1.000 4.000 2 Kapasitor 620 pF Buah 2 400 800 5 nF Buah 2 300 600 10 nF Buah 4 350 1.400 39 nF Buah 4 400 1.600 47 nF Buah 2 400 800 82 nF Buah 2 400 800 100 pF Buah 2 450 900 22 mF / 25 V Buah 4 500 2.000 3,3 mF / 50 V Buah 6 500 3.000 470 mF / 35 V Buah 1 800 800 10000 mF / 50 V Buah 2 4.500 9.000 3 Transistor C 945 Buah 6 2.500 15.000 B 139 Buah 2 2.000 4.000 B 140 Buah 2 2.000 4.000 TIP 2955 Buah 2 12.000 24.000 TIP 3055 Buah 2 12.000 24.000 A733 Buah 6 6.500 39.000 4 Potensiometer 50 KW - mono Buah 1 3.500 3.500 50 KW - stereo B Buah 3 4.500 13.500 5 Diode Bridge 10A Buah 1 1.500 1.500 IN 4148 Buah 6 300 1.800 IN 4002 Buah 6 300 1.800 LED Buah 1 350 350 6 Transformator 3 x 20 v CT 10 Amp Buah 1 50.000 50.000 7 Fuse + holder 3 Amp Buah 1 6.500 6.500 8 Terminal Output Speaker Buah 1 3.500 3.500 9 RCA Stereo Input Buah 1 4.500 4.500 10 Knob Potensio Plastik Buah 6 500 3.000 11 Knob DPDT Plastik Buah 1 650 650 12 Hetching Stenlist Buah 1 15.000 15.000 13 Switch Power On/Off Buah 1 5.000 5.000 14 Kabel AC – Cord Meter 1 8.500 8.500 Serabut 2 warna Meter 2 1.500 3.000 Stereo (head) Meter 2 2.000 4.000 15 Box Amplifier 50 cm x 15 cm x 0,1 cm Buah 1 45.000 45.000 16 PCB 10 x 20 cm Lembar 1 12.000 12.000 17 Pilox Kuning Buah 1 15.000 15.000 18 Ferry Chlorida ½ Ons Buah 1 2.000 2.000 19 Spenser Æ 3 mm, panjang ½” Buah 13 500 6.500 20 Blower 8 x 8 cm Buah 1 12.000 12.000 21 Amplas Halus Lembar 2 2.000 4.000 22 Mur dan baut Stenlist/ulir Buah 6 300 1.800 23 Timah Pancing Meter 2 3.000 6.000 JUMLAH 375.000